Soal-soal yang saya buat ini, Berikut jawabannya........
Jika anda berminat silahkan anda click link dibawah ini
»»»»»
A. Prinsip kerja program web server
Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta
oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun.
Informasi akan dikirimkan oleh komputer server dan akan diterima dan dibaca oleh
komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb:
1. Komputer client mengetikan alamat komputer server missal,
www.sabtolegend.wordpress.com dari program browser.
2. Komputer server www.sabtolegend.wordpress.com akan memberikan informasi berupa
halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.
3. Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol
link.
4. Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh
client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa apa yang
di inginkan dari komputer Client.
B. Langkah Konfigurasi Web Server di Windows 2000
1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server
dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service
Manager
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik
tombol action hingga muncul menu seperti pada gambar 7, lalu pilih New >>Web
Site,
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk
membuat web site, lalu pilih tombol Next. Untuk bagian description isi nama web site
yang akan kita buat, misalnya www.sabto.com
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP
Address dan nomor port untuk web site,
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih
lokasi direktori tempat menyimpan data data web site,
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan
web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan
muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada,
C. Mengkonfigurasi Server Extensions
Setelah pendefinisian web site telah selesai, maka dilanjutkan dengan
pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure
Server Extension,
2. Kemudian muncul tampilan selamat dating pada program server extension
configurations,
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows
4. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server.
Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga
untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
5. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan
bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,
Download Langkah Membuat web Server dengan Mendownload di Link di Bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/5979982/CaraMembuatWebserverWindows2000.rar.html
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity |
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat. |
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu. |
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI | Keterangan |
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. | |
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. | |
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. | |
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). | |
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. | |
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. | |
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. |