Virtual Box |
Untuk kamu sobat blogger yang hobi sekali mencoba bermacam distro linux baru, tak ada salahnya mencobanya dahulu sebelum berniat untuk menginstall permanen kedalam komputer. Ada banyak metode yang digunakan, mulai dari booting dengan metode file ISO yang ditanam di harddisk atau mencoba Virtual Machine. Namun dalam tutorial kali ini saya akan membahas seputar Virtual Machine.
Sebelumnya bagi yang belum tahu apa itu Virtual Machine, berikut ini saya comotkan dari Wikipedia:
Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.
Instal VirtualBox
Dalam postingan kali ini saya akan menggunakan VirtualBox. Untuk yang belum menginstall Virtualbox silahkan merujuk kealamat ini: https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads
Selesai download silahkan install Virtualbox dengan cara double klik atau dengan perintah berikut:
sudo dpkg -i virtualbox-xxxxxxx.deb (sesuaikan dengan versi yang kamu pake)
Memulai VirtualBox
Tampilan pertama, kamu akan dihadapkan dengan Window dari Virtualbox yang masih kosong. Klik New dikiri atas untuk memulai menginstall linux kedalam VBox. (dalam tutorial kali ini saya memakai Puppy Linux Prescie)
Tampilan kedua, adalah pemberian nama / deskripsi dari mesin virtual, sesuaikan Type dan Version dengan Linux yang kamu pakai. Klik Next untuk melanjutkan.
Tampilan ketiga, adalah alokasi dari memory RAM yang akan digunakan oleh VBox. Karena saya memakai Puppy Linux, maka saya mengalokasikan RAM 128MB (sesuaikan dengan kebutuhan RAM kamu). Klik Next untuk melanjutkan.
Tampilan keempat, adalah alokasi dari harddisk yang akan digunakan, sesuaikan kebutuhan hardisk dengan linux yg kamu pakai.
Keterangan:
- Do not add a virtual hard drive, adalah kita tidak akan menggunakan harddisk dalam sesi VBox kali ini. Ini berguna buat kamu yang cuma ingin mencoba linux tanpa menginstallnya.
- Create a Virtual hard drive now, adalah kita membuat harddisk virtual yang akan digunakan untuk tempat instalasi linux (rekomendasi).
- Use an existing virtual hard drive file, kita akan menggunakan hard drive yang sebelumnya sudah dibuat.
Dari ketiga pilihan tersebut saya memilih point ke-2.
Tampilan kelima, karena saya memilih point ke-2 (sebelumnya) maka saya dihadapkan oleh pemilihan type hard drive. Lebih aman nya saya memilih pilihan yang pertama, lalu klik Next.
Tampilan keenam, adalah pemilihan type / detail dari harddisk yang sebelumnya kita pilih, saya rekomendasikan yang pertama. Lalu klik Next.
Keterangan:
- Dynamically Allocated yang berarti ukuran virtual harddisk akan membesar sesuai dengan kebutuhan.
- FixedSize maka kapasitas virtual hardisk telah fixed atau tidak bisa diperbesar lagi. Saya merekomendasikan pilihan pertama
Tampilan Ketujuh, File
location and Size adalah letak penyimpanan dan ukuran dari
VirtualHarddrive. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Lalu klik Create.
Tampilan kedelapan, selesai sudah untuk konfigurasi awal dari VBox. Akan muncul list OS yang telah kita bikin sebelumnya. klik Settings untuk tahap terakhir.
Tampilan kesembilan,
adalah menu Settings dimana ini adalah langkah terakhir sebelum kita
menjalankan virtualbox. Didalam menu settings ini terdapat beberapa
pilihan / menu, namun saya hanya merubah dibagian Storage – CD/Drive (bisa dilihat digambar). Kemudian browse file ISO linux yang akan digunakan. Selesai lalu klik OK.
Tampilan kesepuluh, Klik Start untuk merruning OS didalam VBox. Proses ini telah selesai dan selamat menikmati OS didalam OS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar